Member-only story
Menempuh Studi di Luar Negeri Membuat Aku Sadar Betapa Tertinggalnya Pendidikan di Indonesia.
Sebuah pengalaman dari ruang kelas di Universitas di Swedia.
Hari pertama perkuliahan itu, aku datang dengan semangat tinggi untuk memulai kembali kehidupan menjadi seorang mahasiswa. Tentu saja aku juga sudah membaca semua bahan bacaan yang ditetapkan untuk hari itu dari jauh-jauh hari hingga aku baca kembali malam sebelumnya. Aku datang dengan penuh kepercayaan diri bahwa aku bisa mengikuti diskusi di ruang kelas dengan baik dan membawa opiniku sendiri. Kenyataannya, cukup 1 sesi kelas untuk membuktikkan bahwa aku salah.
Datang dari Indonesia, memiliki bahan bacaan yang wajib dibaca sebelum kelas dimulai rasanya tidak awam — atau kita yang tidak pernah menghiraukan. Selama aku berkuliah S1 di ITB, kita kerap mendapatkan informasi tentang perkuliahan yang akan datang, materi apa saja yang harusnya dibaca, dan bagaimana kita harus mempersiapkan diri. Tetapi yang terjadi padaku adalah, dengan semua love-hate relationship yang aku miliki dengan SBM-ITB, aku tidak pernah serius membaca materi itu sebelum kelas tetapi aku tetap bisa mengikuti jalannya perkuliahan dan diskusi di dalam ruang kelas dengan baik. Seisi kelas pun nampaknya demikian — antara kami yang membaca ataupun tidak, tidak begitu siginifikan perbedaannya di ruang kelas.